jumlah pengunjung blog ini

Minggu, 12 April 2015

ALABAMA (Alfiyah, Balaghoh, Mantiq)

ndalem Kh Baidlowi gedangsewu

ilmu yg terkenal sulit di tingkat pesantren yaitu: alfiyah (nahwu), balaghoh (tata cara berbicara yg indah, tepat sasaran, dan fasih) dan ilmu mantiq (ilmu logika, berfikir secara logis).
Ketiga ilmu ini: Alfiyah, balaghoh & mantiq merupakan pelajaran yang lumayan sulit pemahamannya, sehingga di butuhkan keseriusan dalam mempelajarinya. sehingga teman2 banyak yang ingin mendalami dalam bidang ini namun mereka bingung kepada siapa & di mana mreka akan belajar.

saya menyarankan anda yg benar-benar ingin mengerti dan memahami ilmu yang terkenal sulit ini di suatu pondok tanpa nama yg terletak di "gedangsewu pare kediri" pondok ini di kenal dengan ALABAMA (alfiyah, balaghoh, mantiq) jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan KAMPUNG INGGRIS yaitu sekitar 5 Km saja.

RUTE menuju pondok kh baidlowi yaitu: dari bungurasih - pare - gedangsewu - JL tengku umar, pare, kediri. Sampai di prempatan lampu merah gedangsewu naik becak ke arah barat kira kira 300 M. Lalu tanya saja nama yai baidlowi sudah banyak yg kenal. PERLU DI INGAT: tanda utamanya yaitu PEREMPATAN LAMPU MERAH GEDANG SEWU, jika sudah ketemu maka sudah dekat dan mudah di cari.

pondok ini hanya untuk Laki-Laki, tidak untuk santri perempuan. pondok tanpa nama ini di asuh oleh "kiyai BAIDLOWI" beliau terkenal sangat akrab dan dekat dengan para santrinya, bahkan makan bersama santri dgn satu lengser atau satu daun itu sudah biasa. sehingga keakrapan sang murid dan guru sangat baik dalam proses blajar mengajar

Di sini suasananya penuh dengan pedesaan, tenang, damai, sejuk karena banyak di kelilingi oleh pohon2 besar juga pohon bambu dan dekat dengan sungai. Disini para santri di perbolehkan membawa macam2 alat elektronik bagi yg menginginkannya, seperti handphone (HP), laptop dll, tdk ada peraturan yg ketat spt pondok pada umumnya. dengan kebebasan seperti ini, di harap para santri mampu menata & memperkuat niatnya kembali untuk belajar dengan sungguh2.

beliau Kh Baidlowi sangat tawadhu' dalam kesehariannya, bahkan rumah beliau simpel dan sederhana, tidak serba mewah, itu karna beliau adalah orang yg tidak mau tampil mewah. hal ini biasa di sebut (tawadhu') merendah diri, inilah rumah/ndalem yai Baidlowi 


adapun letak asrama pondok yaitu di belakang ndalem/rumah yai baidlowi, jadi tidak terlihat dari arah depan jalan raya. kamarnya berupa gubuk yg terbuat dari kayu dan bambu atau biasa di sebut dengan angkreng (istilah jawa).

Setiap tahun beliau mengajar ilmu alfiyah, balaghoh dan mantiq. jika sudah hatam akan di ulang kembali, yg sering hatam dan sering di ulang yaitu ilmu mantiq karna kitabnya yg lumayan tipis, berbeda dengan alfiyah yg membutuhkan waktu agak lama (bisa mencapai 2-3 bulan), namun ini bisa di bilang cepat, karna biasanya santri di pesantren butuh waktu 2 tahun untuk mempelajari alfiyah. jadi beliau sudah ahli & luar kepala dalam ketiga bidang ilmu ini, juga tidak di ragukan lagi tentang pemahaman & kemampuannya, karna beliau sudah mengajar hingga hatam ber-puluh puluh kali, bahkan mencapai ratusan kali. cara mengajarnya pun sangat terbuka dan nyaman sehingga santri merasa dekat dengan beliau dan tidak malu untuk bertanya.

kyai Baidlowi ini memiliki 2 orang anak. anak pertama yaitu Agus YAZID el-apple, beliau membantu abahnya mengajar ilmu dasar yaitu tashrif (amtsilatu tasrifiyah) dan nahwu sebagai bekal pembelajaran bagi santri yg ingin mempelajarinya atau santri pemula, sehingga mempermudah para santri yang akan belajar ilmu alfiyah, balaghoh, dan mantik.

Anak ke dua yaitu neng NAILUL MUNA, beliau sibuk kursus di tulungrejo, dan beliau juga membantu mengajar anak anak TPQ di tetangga rumahnya (saat tulisan ini di buat 12 April 2015), namun beberapa bulan kemudian hingga saat ini (mei 2017) beliau neng NAILUL MUNA proses melanjutkan mendalami ilmu agama di jombang PONPES FATHUL ULUM DUA (2)  yang diasuh oleh pendiri pertama yaitu K. Amin, beliau merupakan alumni ponpes fathul ulum kwagean pare kediri yang diasuh oleh Kh. Abdul Hannan Ma'shum, beliau juga pendiri pertama di fathul ulum kwagean.

Kesederhanaan yai baidlowi:

Halaman dan asrama angkreng pondok alabama gedang sewu pare:

 Inilah situasi saat belajar bersama yai baidowi:


musolla sebagai pusat pembelajaran / ngaji ilmu alfiyah, balaghoh dan mantik:

Ngaji ngaji dan ngaji



Inilah  saat ngeliwet memasak:

Makan makan bersama agus yazied el aple putra yai baidlowi gedang sewu:

mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan sekilas tentang tempat belajar alfiyah, Balaghoh dan mantiq (ALABAMA)

By: Hamba Penuh Dosa.

Ditulis (Ahad, 12 April 2015)
Revisi ke II (Ahad, 30 April 2017)